Wednesday, October 24, 2012

Rembang, potensi terlantar

Pada sebuah kesempatan, saya berkunjung ke Kabupaten Rembang. Kota kecil yang penuh potensi dan sejarah. 
Suasana kota yang nyaman, tenang, dan bersahabat. Jalan - jalan yang lebar membuat nyaman jika santai berjalan kaki di sepanjang trotoarnya. Seperti kota - kota transit di Indonesia, Rembang memiliki berbagai fasilitas perjalanan yang memadai. Hotel, Rumah Makan, tempat wisata, dan berbagai macam lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan anda. 


Kebutuhan anda dapat dipenuhi tanpa harus ada Mall / Pusat Perbelanjaan Modern.  Toko pakaian, alat rumah tangga, makanan - minuman, hingga gadget atau elektronik tetap ada tersebar di seluruh wilayah Rembang. 

Potensi wisata, budaya, kuliner, dan kekayaan alam lengkap tersedia di kota tempat Ibu Kartini di makamkan ini. Ada pantai Dampo Awang (d/h Pantai Kartini Rembang), Gua Joglo dan Jogong, Museum Kartini, Hutan wisata Sumber Semen, Peninggalan Sunan Bonang, dan lain sebagainya. 

Budaya masyarakat Rembang yang sangat heterogen membuat marak suasana yang ada. Klenteng tertua di Jawa Tengah pun ada di Rembang, Masjid Cagar Budaya di alun - alun juga menarik untuk dikunjungi, sedangkan Gereja juga tersedia. Kuatnya suasana santri di rembang tidak menutup terjadinya asimilasi budaya. Beberapa pondok pesantren besar juga berdiri sejak lama dengan ribuan santri-nya. Pondok Pesantren yang paling terkenal adalah bimbingan Gus Mus (KH.Mustofa Bisri) yaitu sebagai Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang. 

Mrico Ikan Manyung
Jika anda adalah pecinta kuliner, tentu anda tidak akan melewatkan masakan berbahan ikan (laut maupun tawar) dengan bumbu olahan yang bernama Mrico. Mrico, adalah sebutan bahasa jawa dari Merica. Rasa pedas dari merica ini lah yang menjadi khas masakan Mrico ini. Pedas, namun segar. Mrico ini mirip dengan Sup Ikan khas Manado. Jika anda datang ke warung Mrico, anda dapat memilih badan ikan atau kepala ikan. Tentunya sensasi makan kepala ikan lebih "nyeni". 

Adapun makanan olahan yang banyak didapat di Rembang adalah Ikan Asin. Seperti hal-nya daerah pantai yang banyak profesi nelayan, Rembang juga menghasilkan banyak macam ikan asin. Mulai dari Jambal Roti, Ikan Kerapu, Ikan Teri, juga ada yang asin maupun tawar.



Menurut saya, ikan asin dari Rembang agak berbeda, lebih gurih dan tidak "alot". Setelah digoreng pun tidak cepat lembek. Meski sudah dingin, ikan asin dari Rembang ini tetap crispy. Harganya bervariasi, mulai dari 5000, hingga 50.000 rupiah. Jenis Jambal roti yang paling banyak diminati, biasanya anda diberi harga 60.000 untuk kemasan yang besar.
sssttt...anda bisa tawar hingga 45rb lho... ;)



 
Para penjual ikan asin ini dapat anda jumpai di sekitar Wisata Religi Pasujudan Sunan Bonang, sebuah situs sejarah peninggalan salah satu wali dari Wali Songo, yaitu Sunan Bonang. Konon di tempat inilah Sunan Bonang bersujud menyembah kepada Allah SWT dalam waktu yang sangat lama, sehingga batu yang menopang sujudnya membekas kepalan beliau. 

Pada bulan - bulan tertentu, terutama mendekati Hari Raya Muslim, tempat ini sangat ramai didatangi oleh para peziarah. Menjadi salah satu tujuan Wisata Wali Songo. 




 
Pantai Dampo Awang, yang dulu dikenal sebagai Pantai Kartini Rembang merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat lokal. Namun seperti biasa, pengelolaan yang terkesan seadanya membuat masyarakat di sini hanya bisa pasrah dengan fasilitas yang tersedia. Arena permainan yang berkarat, penataan yang semaunya, batas- batas pengaman yang seadanya, dan pantai yang dipenuhi dengan sampah. Pemeliharaan tempat - tempat wisata seperti ini tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab pengelola dan pemerintah, namun masyarakat dan pengunjung pun wajib menjaga kelestarian dan pemeliharaannya, terutama dalam hal sampah. 

Potensi daerah Rembang lainnya adalah Tambang Kalsit dan Penggalian Kapur. Kekayaan alam ini seharusnya dikelola dengan baik, sehingga tidak menimbulkan terjadinya pengerusakan lingkungan. Penambangan yang semena - mena membuat semakin gersangnya beberapa daerah tambang tersebut, yang kemudian berdampak pada penggundulan hutan dan hilangnya kemampuan resapan tanah. 



Tambang Kalsit - Rembang
Letak Rembang yang berada di jalur Pantai Utara (Pantura) membuat Rembang menjadi strategis untuk berbagai bidang. Banyak perusahaan yang mendirikan gudang atau pabrik di wilayah ini. Hal ini menuntut Pemerintah Kabupaten Rembang untuk pandai dalam menata dan mengelola potensi - potensi daerahnya, agar terus mengembangkan kemampuan dan peran serta masyarakat lokal, dan mencegah terjadinya eksploitasi berlebihan. 



No comments:

Post a Comment